Saturday 21 October 2017

Pengkondisian Klasik Belajar Forex


2017/01/26 CFD indeks Pada disediakan Dagangan untuk 2017/01/24 Forex4you mengucapkan kepada anda Semoga Selamat Tahun Baru Cina 2017/01/20 Sokongan Bahasa Melayu dan Bahasa Cina Kerja dari 07:00 ke 23:00 2017/01/18 Kemaskini untuk akaun sen: Baru pelayan dan molto meningkatkan maksimum untuk pesanan 2017/01/13 perubahan jadual sesi perdagangan pada 16hb Januari 2017 2016/12/23 Selamat Hari Krismas dan Selamat Tahun Baru 2016/12/23 Jadual sesi Dagangan ada perubahan disebabkan Oleh cuti Krismas dan Tahun Baru 2016/11/30 Langkah Baru Dalam Pembangunan Syarikat kami - Lesen Eropah 2016/11/01 Pertandingan Rakan Kongsi untuk Rantau Asia Berjaya menamatkan, tahniah kepada Pemenang 2016/08/22 3000 USD untuk setiap peserta Dalam 30 kesejuta perdagangan disalin pada Share4you Harian Video Forex untuk Rakan Niaga Mengenai Syarikat Pendidikan primo Piano, Mandar Casa, Johnsons Ghut , PO Box 3257, Road Town, Tortola, Isole Vergini Britanniche (mencari Lebih lanjut pada Hubungi Kami) Forex4you Hak Cipta 2007-2016, 2007-2017, E-Global Trade Finance Group, Inc. E-Global Trade Finance Group, Inc. Adalah disahkan Dan dikawal Selia Oleh FSC di bawah Akta Sekuriti dan Perniagaan Pelaburan 2010 Lesen: SIBAL121027. Penyata Kewangan E-Global Trade Finance Group, Inc. Adalah diaudit Oleh KPMG (BVI) Limited pada setiap tahun. Dagangan di pasaran Forex melibatkan risiko yang Ketara, termasuk kehilangan sepenuh yang dilabur. Dagangan Tidak sesuai untuk semua pelabur dan peniaga. Dengan meningkatkan leveraj, meningkatkan Risiko juga (Notis Risiko). Perkhidmatan ini Tidak tersedia untuk penduduk Uniti, Regno Unito dan Jepun. Forex4you dimiliki Dan dikendalikan Oleh E-Global Trade Finance Group, Inc, BVI. BAB ho PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori Belajar merupakan landasan terjadinya Suatu prose Belajar yang menuntun terbentuknya kondisi untuk Belajar. Teori Belajar dapat didefenisikan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang menuntun di Dalam merancang kondisi demi tercapainya tujuan Pendidikan. Dengan adanya teori Belajar akan memberikan kemudahan bagi guru modello-modello Dalam menjalankan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Banyak Telah ditemukan teori Belajar yang pada dasarnya menitikberatkan ketercapaian perubahan tingkah laku setelah prose pembelajaran. Teori Belajar merupakan Suatu ilmu pengetahuan tentang pengkondisian situasi Belajar Dalam Usaha pencapaian perubahan tingkah laku yang diharapkan. Teori Belajar yang berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran Adalah teori Belajar konstruktivisme dan teori Belajar pemrosesan Informasi. Teori Belajar konstruktivisme Adalah Teori yang menyatakan bahwa Siswa Harus menemukan sendiri dan mentranformasikan Informasi Kompleks, mengecek Informasi Baru dengan Lama aturan-aturan dan merevisinya apabila aturan-aturan Lama ITU Tidak Lagi sesuai. Teori Belajar pemrosesan Informasi merupakan teori yang menitikberatkan tentang bagaimana Informasi yang didapat tersebut dapat diolah Oleh Siswa dengan pemahamannya sendiri. Pemanfaatan Lingkungan sebebas-bebasnya untuk pencapaian tujuan Belajar haruslah diberikan pada Siswa, sehingga kreatifitas Siswa Lebih Tampak. BAB II PEMBAHASAN 8220TEORI Belajar CLASSICA CONDIZIONATA MENURUT IVAN PAVLOV8221 8220DAN PIAGET8221 A. Teori Belajar CLASSICA CONDIZIONATA MENURUT IVAN PAVLOV Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936). Ivan Petrovich Pavlov Lahir 14 settembre 1849 di Ryazan Russia yaitu Desa Tempat ayahnya Peter Dmitrievich Pavlov menjadi seorang pendeta. Ia dididik di Sekolah Gereja dan melanjutkan ke Seminari teologi. Pavlov Lelli sebagai sarjana Kedokteran dengan bidang dasar fisiologi. Pada tahun 1884 ia menjadi direktur Departemen fisiologi Istituto pada di Medicina Sperimentale dan memulai penelitian mengenai fisiologi pencernaan. Ivan Pavlov meraih penghargaan Nobel pada bidang Fisiologia e la Medicina 1904. tahun Karyanya mengenai sangat pengkondisian mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika. Karya tulisnya Adalah lavoro di Digestive ghiandole (1902) Riflessi dan condizionata (1927). Ia meninggal di Leningrado pada tanggal 27 Februari 1936. Sebenarnya ia Bukan seorang sarjana psikologi dan ia gioco di parole Tidak mau disebut sebagai Ahli psikologi, Karena ia Adalah seorang sarjana ilmu Faal yang fanatik. Cara berpikirnya Adalah sepenuhnya cara berpikir Ahli ilmu Faal, bahkan ia sangat contro terhadap psikologi Karena dianggapnya kurang ilmiah. Dalam penelitian-penelitiannya ia Selalu berusaha menghindari konsep-konsep meupun istilah-istilah psikologi. Sekalipun demikian, peranan Pavlov Dalam psikologi sangat penting, Karena studinya mengenai Refleks-Refleks Akan merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi comportamentismo. Pandangannya yang paling penting Adalah bahwa aktivitas psikis sebenarnya Tidak lain daripada Refleks rangkaian-rangkaian belaka. Karena itu, untuk mempelajari aktivitas psikis (psikologi) kita cukup mempelajari Refleks-Refleks Saja. Pandangan yang sebenarnya bermula dari seorang Tokoh Rusia rimasto Bernama I. M. Sechenov. I. M. yang banyak mempengaruhi Pavlov ini, kemudian dasar dijadikan pandangan Pula Oleh J. B. Watson di Amerika Serikat Dalam aliran Behaviorismenya setelah mendapat seperlunya perubahan-perubahan. riflesso condizionato (pengkondisian atau persyaratan klasik) Adalah prose Yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang Asli dan netral dipasangkan dengan stimolo bersyarat Secara berulang-Ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan. Eksperimen-Ahli eksperimen yang dilakukan Pavlov dan lain tampaknya sangat comportamentismo terpengaruh pandangan, dimana gejala-gejala latihan seseorang Visualizzati di recente Dari perilakunya. Hal ini sesuai dengan pendapat Bakker bahwa yang palizzata sentral Dalam hidup manusia Bukan Hanya pikiran, peranan maupun Bicara, melainkan tingkah lakunya. Pikiran mengenai tugas atau rencana Baru akan mendapatkan arti yang Benar jika ia berbuat sesuatu. Bertitik Tolak dari asumsinya bahwa dengan menggunakan tertentu rangsangan-rangsangan, perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan APA yang di inginkan. Kemudian Pavlov mengadakan eksperimen dengan menggunakan binatang (anjing) Karena ia menganggap binatang memiliki kesamaan dengan manusia. Namun demikian, dengan Segala kelebihannya, Secara Hakiki manusia Berbeda dengan binatang. Ia mengadakan percobaan dengan cara mengadakan Operasi leher pada seekor anjing. Sehingga kelihatan kelenjar aria liurnya dari luar. Apabila diperlihatkan sesuatu makanan, Maka akan keluarlah liur aria anjing tersebut. Kini sebelum makanan diperlihatkan, Maka Yang diperlihatkan Adalah Sinar Merah terlebih dahulu, Baru makanan. Dengan sendirinya aria liurpun akan keluar pula. Apabila perbuatan yang demikian dilakukan berulang-Ulang, Maka pada Suatu ketika dengan Hanya memperlihatkan Sinar Merah saja Tanpa makanan maka aria liurpun akan pula keluar. Makanan Adalah rangsangan wajar, Sedang Merah Adalah rangsangan buatan. Ternyata kalau perbuatan yang demikian dilakukan berulang-Ulang, rangsangan buatan ini akan menimbulkan condizioni Costi anjing tersebut (kondisi) untuk timbulnya aria liur pada. Peristiwa ini disebut: Reflek Bersyarat atau condizionata Respons. Pavlov berpendapat, bahwa kelenjar-kelenjar di Più gioco di parole dapat dilatih. Bectrev murid Pavlov menggunakan prinsip-prinsip tersebut dilakukan pada manusia, Yang ternyata diketemukan banyak reflek bersyarat yang Timbul Tidak disadari manusia. Adapun Jalan eksperimen tentang Refleks berkondisi yang dilakukan Pavlov Adalah sebagai berikut: Pavlov menggunakan seekor anjing sebagai binatang percobaan. Anjing ITU diikat dan dioperasi pada bagian rahangnya sedemikian Rupa, sehingga TIAP-TIAP liur aria yang dapat keluar ditampung dan diukur jumlahnya. Pavlov kemudian menekan Sebuah tombol dan keluarlah semangkuk makanan di hadapan anjing percobaan. Sebagai reaksi ATAS munculnya makanan, Anjing ITU liur aria mengeluarkan yang dapat terlihat Jelas pada alat pengukur. Makanan yang keluar disebut sebagai perangsang tak berkondisi yang keluar setelah anjiing Melihat makanan disebut Refleks tak berkondisi (riflesso incondizionato), Karena setiap anjing akan melakukan Refleks Yang sama (liur aria mengeluarkan) kalau Melihat rangsang Yang sama Pula (incondizionato stimolo) dan lliur dell'aria ( makanan). Dalam Kemudian percobaan selanjutnya Pavlov membunyikan setiap bel kali ia hendak mengeluarkan makanan. Dengan demikian Anjing akan mendengar bel dahulu sebelum ia Melihat makanan Muncul di depanny. Percobaan ini dilakukan berkali-kali dan Selama ITU keluarnya aria liur diamati Terus. Mula Mula-aria liur Hanya keluar setelah anjing Melihat makanan (Refleks tak berkondisi), tetapi lama-kelamaan liur aria Sudah keluar pada waktu anjing Baru mendengar Bel. Keluarnya liur aria setelah anjing mendengar bel disebut sebagai Refleks berkondisi (condizionata riflette, Karena Refleks ITU merupakan Hasil latihan Yang Terus-menerus dan Hanya anjing yang Sudah mendapat latihan ITU saja yang dapat melakukannya. Bunyi bel jadinya rangsang berkondisi (condizionata riflette). Kalau latihan ITU diteruskan, Maka pada Suatu waktu keluarnya liur aria setelah anjing mendengar Bunyi bel akan tetap terjadi walaupun Tidak Ada Lagi makanan yang mengikuti Bunyi ITU Bel. Dengan perkataan lain, Refleks berkondisi akan bertahan walaupun rangsang tak berkondisi Tidak Ada Lagi. Pada Tingkat yang Lebih lanjut , Bunyi bel didahului Oleh Sebuah Lampu yang menyala, Maka lama-kelamaan aria liur Sudah keluar setelah anjing Melihat Nyala Lampu walaupun ia Tidak mendengar bel atau Melihat makanan sesudahnya. Demikianlah Satu rangsang berkondisi dapat dihubungkan dengan rangsang berkondisi lainnya sehingga binatang percobaan tetap dapat mempertahankan Refleks berkondisi walaupun rangsang tak berkondisi Tidak Lagi dipertahankan. Tentu Saja Tidak adanya rangsang tak berkondisi Hanya Bisa dilakukan sampai pada Taraf tertentu, Karena terlalu Lama Tidak adarangsang tak berkondisi, binatang percobaan ITU Tidak Akan mendapat imbalan (ricompensa) ATAS Refleks Yang Sudah dilakukannya dan Karena itu Refleks ITU makin Lama akan Semakin menghilang dan terjadilah ekstinksi atau prose penghapusan Refleks (estinzione). Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini Adalah bahwa tingkah laku sebenarnya Tidak rimasto daripada Refleks rangkaian berkondisi, yaitu Refleks-Refleks yang terjadi setelah adanya prose kondisioning (processo di condizionamento) di mana Refleks-Refleks yang tadinya dihubungkan dengan rangsang-rangsang tak berkondisi lama-kelamaan dihubungkan dengan rangsang berkondisi. Apakah situasi ini Bisa diterapkan pada manusia Ternyata Dalam kehidupan sehari-hari ada yang situasi sama seperti pada anjing. Sebagai contoh, Suara lagu dari penjual es Krim Mura yang berkeliling dari rumah ke rumah. Awalnya mungkin Suara ITU Asing, tetapi setelah si pejual es Krim Sering lewat, Maka nada lagu tersebut Bisa menerbitkan aria liur apalagi pada siang hari yang Panas. Bayangkan, bila Tidak ada lagu tersebut betapa lelahnya si penjual berteriak-teriak menjajakan dagangannya. Contoh lain Bunyi bel di kelas untuk penanda waktu atau tombol antrian di banca. Tanpa disadari, terjadi prose menandai sesuatu yaitu membedakan Bunyi-bunyian Dari pedagang makanan (rujak, ES, nasi goreng, siomay) Yang SERING lewat di rumah, masuk bel kelas-istirahat atau Usai Sekolah dan antri di Tanpa banca Harus berdiri Lama. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa dengan menerapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimolo Alami dengan stimolo yang tepat untuk pengulangan mendapatkan respon yang diinginkan, sementara individu Tidak menyadari bahwa ia dikendalikan Oleh stimolo yang berasal dari luar dirinya. Penemuan Pavlov yang sangat menentukan Dalam Sejarah psikologi Adalah Hasil penyelidikannya tentang Refleks berkondisi (condizionata riflette). Dengan penemuannya ini Pavlov meletakkan dasar-dasar comportamentismo, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian-penelitian mengenai prose Belajar dan pengembangan teori-teori tentang Belajar. Bahkan Amerika Psychological Association (A. P.A.) mengakui bahwa Pavlov Adalah orang yang terbesar pengaruhnya Dalam psikologi moderna di sampingFreud. Teori comportamentismo comportamentismo merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu Hanya dari sisi Fenomena jasmaniah, dan mengabaikan Aspek 8211 Aspek mentale. Dengan kata lain, comportamentismo Tidak mengakui adanya kecerdasan, Bakat, minat dan perasaan individu Dalam Suatu Belajar. Peristiwa Belajar semata-mata melatih Refleks-Refleks Rupa sedemikian sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Beberapa hukum Belajar yang dihasilkan dari pendekatan comportamentismo ini, diantaranya. Ivan Pavlov dengan 8220classical conditioning8221 Nya: Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum Belajar, diantaranya. 8226 Legge di Resistente condizionata yakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimolo dihadirkan Secara SIMULTAN (yang salah satunya berfungsi sebagai rinforzo), Maka Refleks dan stimolo lainnya akan meningkat. 8226 Legge di estinzione Resistente yakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika Refleks yang Sudah diperkuat melalui Resistente condizionata ITU didatangkan kembali Tanpa menghadirkan rinforzo, Maka kekuatannya akan menurun. B. Teori Belajar KOGNITIF MENURUT PIAGET Piaget merupakan salah seorang Tokoh Yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. A. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi Empat tahap yaitu. (1) del motore sensoriali (2) pre operativa (3) cemento dan operativa (4) operativo formale. Pemikiran lain dari Piaget tentang prose rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton (2005) menyebutkan bahwa asisimilasi Adalah 8220the processo attraverso il quale una persona prende materiale nella loro mente dall'ambiente, che può significare cambiare l'evidenza dei loro sensi per renderlo fit8221 dan akomodasi Adalah 8220the differenza fatta in mente one8217s o concetti da parte del processo di assimilation8221 Dikemukakannya Pula, bahwa Belajar akan Lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta Didik. Peserta Didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, Yang ditunjang Oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu Oleh pertanyaan tilikan Dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta Didik agar mau berinteraksi dengan Lingkungan Secara Aktif, mencari dan menemukan berbagai Hal Dari Lingkungan. Sebelum membicarakan tentang teori kognitif Jean Piaget, Kita Perlu terlebih dahulu mengetahui beberapa konsep penting yang diutarakan Oleh beliau. Antara konsep-konsep penting tersebut Adalah: - Ia merujuk kepada potensi am yang ada Dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu. - Contohnya, Sewaktu dilahirkan, Bayi Telah dilengkapkan dengan beberapa Pantulan Gerakan yang dikenali sebagai skema seperti Gerakan menghisap, memandang, mencapai, MERASA, memegang, Serta menggerakkan tangan dan kaki. - Bagi Memegang Gerakan, kandungan skemanya Adalah memegang benda yang Tidak menyakitkan. ITU - Oleh, Bayi Juga akan cenderung memegang Benda-benda yang Tidak menyakitkan seperti contoh, Jari IBU. - Skema Yang ada pada bayi akan menentukan bagaimana bayi bertindakbalas dengan persekitarannya. - Asimilasi Merupakan satu prose penyesuaian Antara objek yang Baru diperolehi dengan skema yang ada Sedia. - Proses Asimilasi yang berlaku membolehkan manusia mengikuti sesuatu modifikasi skema Hasil daripada pengalaman yang Baru diperolehi. - Contohnya, Seorang Kanak-Kanak yang baru Pertama kali Melihat sebiji EPAL. Oleh ITU, Kanak-Kanak tersebut Akan menggunakan skema memegang (skema yang sedia Ada) dan sekaligus merasanya. Melaluinya, Kanak-Kanak tersebut Akan mendapat pengetahuan yang Baru baginya berkenaan sebiji EPAL. 3. Akomodasi - Merupakan Suatu prose di mana struktur kognitif mengalami perubahan. - Akomodasi Berfungsi apabila skema Tidak dapat mengasimilasi (menyesuaikan) persekitaranbaru Yang Belum Lagi berada Dalam perolehan kognitif Kanak-Kanak. - Jean Piaget menganggap perubahan ini sebagai Suatu prose pembelajaran. - Contohnya, Kanak-Kanak yang berumur dua tahun yang Tidak ditunjukkan magnete akan menyatukan objek Baru ke Dalam skemanya dan mewujudkan penyesuaian konsep terhadap magnete ITU. - ia Merupakan satu keadaan di mana wujud keseimbangan di Antara akomodasi dan asimilasi untuk disesuaikan dengan persekitaran. - Keadaan Keseimbangan Akan wujud apabila Kanak-Kanak mempunyai kecenderungan sejadi untuk mencipta hubungan APA yang dipelajari dengan kehendak persekitaran. Jean Piaget mendapati kemampuan mentale manusia Muncul di tahap tertentu Dalam prose perkembangan yang dilalui. Menurut beliau Lagi, perubahan daripada Satu peringkat ke Satu peringkat seterusnya Hanya akan berlaku apabila Kanak-Kanak mencapai tahap kematangan yang sesuai dan terdedah kepada pengalaman yang relevan. Tanpa pengalaman-pengalaman tersebut, Kanak-Kanak dianggap Tidak mampu mencapai tahap perkembangan kognitif yang Tinggi. Oleh yang demikian, beliau Telah membahagikan perkembangan kognitif kepada empat tahap yang mengikut turutan Umur. Tahap-tahap perkembangan tersebut ialah 8226 Tahap Sensorimotor motore Deria (dari Lahir hingga 2 tahun) 8226 Tahap Praoperasi (2 hingga 7 tahun) 8226 Tahap Operasi Konkrit (7 hingga 12 tahun) 8226 Tahap Operasi formale (12 tahun hingga dewasa) Teori Perkembangan Kognitif Piaget Telah mendapat perhatian meluas Dalam bidang Psikologi sejak kajiannya dikemukakan. Kajian Piaget menerangkan peringkat-peringkat perkembangan kognitif Kanak-Kanak dan prose pemikiran berasaskan perkembangan skema. Namun, Teori dan kajiannya tetap menerima kritikan teutama berkaitan kelemahan teori dan metodologi yang digunakan. KEUNGGULAN Keunggulan Dalam pembelajaran Adalah: 1. italiano dan cara berfikir Anak Berbeda dengan orang dewasa. Oleh Karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir Anak. 2. Anak-Anak Akan Belajar Lebih baik apabila dapat menghadapi Lingkungan dengan Baik. Guru Harus membantu Anak agar dapat berinteraksi dengan Lingkungan sebaik-baiknya. 3. Bahan yang Harus dipelajari Anak hendaknya dirasakan Baru tetapi Tidak Asing. 4. Berikan peluang agar Anak Belajar sesuai tahap perkembangannya. 5. kelas Dalam Di, Anak-Anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya. KELEMAHAN Dari Segi kelemahan teori ini Adalah: 1.menyatakan bahawa teori Piaget Tidak mampu menerangkan struktur, prose dan fungsi kognitif dengan Jelas. 2.Tidak adanya kebenaran wujudnya empat peringkat perkembangan kognitif yang disarankan Oleh Piaget (Gelman Dan Baillargeon, 1983). Dapat dikataka masa Kanak-Kanak melalui setiap peringkat perkembangan kognitif berasaskan set Operasi yang khusus, Maka apabila Kanak-Kanak tersebut Berjaya memahirkan set Operasi tertentu, mereka sepatutnya Juga dapat menyelesaikan semua masalah yang memerlukan impostato Operasi yang sama. Sebagai contoh, apabila Kanak-Kanak menunjukkan kemampuan pemuliharaan iaitu yang terdapat pada tahap Operasi konkrit, Maka berdasarkan teori Piaget, dia sepatutnya dapat menunjukkan kemampuan pemuliharaannya Dalam Angka dan Berat pada masa yang sama. Namun, Dalam kajian Yang dilakukan Oleh Klausmeier dan Sipple (1982) menunjukkan keadaan Yang berbeza di mana Kanak-Kanak sentiasa menunjukkan kemampuan pemuliharaan Berat Lebih lewat daripada pemuliharaan Angka. Keadaan ini Adalah bercanggah dengan teori Piaget. 3.Dari Segi metodologi Juga, kaedah klinikal Yang digunakan Dalam kajian Piaget di mana kajian dengan kaedah klinikal Sukar untuk diulang. ITU Oleh, kesahihannya Adalah diragui. Pengkritiknya Juga menuduh Piaget membuat generalisasi daripada Sampel-Sampel yang saiznya terlalu kecil dan tidak menepati piawaian. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari kterangan diatas dapanp kita simpulkan bahwa teori Belajar yang Telah dikemukan Oleh para Ahli tersebut sangatlah berguna Dalam pembelajaran yang disekolah diterapkan. Untuk itu kita poerlulah menerapkan teori ITU demi Kemajuan Belajar disekolah. Teori ITU tdak semuanya Benar, tetapi ambillah Yang dirasa Perlu demi Kemajuan prose Belajar mengajar disekolah. B. SARAN Demi Kemajuan makalah ini penulis mengharapkan saran dan kritik agar makalah ini Lebih sempurna Lagi. Dan dapat diperbaiki kedepannya. BAB IV Daftar Pustaka Buku: Drs. HJ Gino, dkk.1997.Belajar Dan Pembelajaran I. Surakarta: UNS Press Disadur Dari: Sarlito W. Sarwono 2002, Berkenalan dengan ALiran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi, (PT Bulan Bintang: Jakarta) Trimanjuniarso. wordpress akhmadsudrajat. wordpress20080202teori - teori-Belajar Diposkan Oleh Rinny di 00:20 Tokoh. Edward Thorndike (1800-1900) seorang Ahli biologi Amerika. Pengkondisian strumentale Adalah Suatu prose Belajar yang meliputi manipulasi akibat - akibat dari Suatu respon dengan tujuan untuk menaikkan dan menurunkan probabilitas munculnya respon tersebut. Dapat diinginkan untuk menaikkan kesempatan munculnya respon yang diinginkan dan sebaliknya menurunkan kesempatan munculnya respon yang Tidak diinginkan. Condizionamento operante Adalah respon yang dilakukan subjek dinilai sebagai Operasi subjek terhadap lingkungannya berdasarkan dukungan Dari rinforzo. Kasus Contoh. Uji Coba terhadap Hewan-Hewan yang dimasukkan ke Dalam Kotak di puzzle (Kotak Teka-teki), dengan Harapan Hewan-Hewan tersebut dapat menemukan Jalan keluar dari Kotak tersebut dan memperoleh makanan yang berada di Luar Kotak. Usaha Awal Hewan untuk menemukan Jalan keluar dan mendapatkan makanan dengan sebutan perilaku 8220 error8221 processo. A. Karakteristik Pengkondisian strumentale 1. Penguatan rinforzo terdapat penguatan yang berfungsi untuk mendukung atau membentuk perilaku khusus yang diinginkan. Contoh. Teman kecopetan Dan Tahu Siapa copetnya, tindakannya mengambil Kembali. 2. Penguatan ricompensa Positif stimolo dihadirkan untuk menaikkan kekuatan Suatu respon. Contoh. mendapatkan hadiah Jika Naik kelas. 3. Penguatan Negatif stimolo Tidak dihadirkan untuk menaikkan kekuatan Suatu respon. 4. Kontigensi Individu Harus melakukan respon yang Benar sebelum diberikan penguatan. Contoh. individu mempunyai masalah dan minta opini, tetapi ia Tidak konsisten terhadap opini tersebut. B. Mengukur Kekuatan respon 1. probabilitas Respon jumlah respon atau satuan Waktu. 2. Latensi Respon Waktu yang digunakan untuk memulai melakukan respon. 3. Totale waktu respon berapa Lama waktu yang diinginkan untuk respon melengkapi. C. Tugas-tugas Diskriminatif Tugas diskriminatif Adalah tugas yang mensyaratkan individu untuk melakukan pilihan antara 2 atau Lebih stimolo agar penguatan mendapatkan. - Respon yang diberi penguatan. S-D - Respon Yang Tidak diberi penguatan S-Delta condizionata Learning yaitu peristiwa Belajar melalui pengkondisian. Prose Belajar pengkondisian menitikberatkan pada Belajar assosiatif. Membuat Suatu asosiasi atau hubungan Baru dari dua peristiwa Adalah bentuk Belajar yang paling dasar. Para Ahli psikologi membedakan Belajar asosiatif Dalam bentuk pengkondisian klasikal dan pengkondisian Operan. Tokohnya antara rimasto Pavlov Dan Skinner. Istilah 8220klasikal8221 berasal dari eksperimen 8220klasik8221 yang dilakukan Oleh Ivan P. Pavlov (1849-1936). Pavlov seorang psikolog Rusia yang memperkenalkan konsep pengkondisian dan mengemukakan prinsip-prinsip Utama Dalam pengkondisian klasik. Pengkondisian KLASIK Juga Sering disebut dengan convenuto condizionata Karena organisme semata-mata Hanya sebagai 8220penerima8221 prose pengkondisian, dengan kata lain yang mengontrol prose pengkondisian Adalah eksperimenter. 1. Dasar-dasar pengkondisian klasikal Inti dari pengkondisian klasik Adalah pemasangan stimolo Yang Benar-Benar netral dengan stimolo yang Secara Alami menghasilkan respon tertentu. Stimolo yang Pertama disebut stimolo incondizionato (US). Atau stimolo Tidak bersyarat yaitu stimolo yang menimbulkan respon yang sifatnya Alami yang disebut risposta incondizionata (UR) atau respon Tidak bersyarat (misalnya, anjing Melihat makanan akan melakukan respon mengeluarkan aria liur). Stimolo yang kedua disebut stimolo condizionato (CS). Atau stimolo bersyarat, yaitu stimolo Yang menimbulkan respon khusus. Respon yang Oleh condizionata stimolo disebur risposta disebabkan condizionata (CR) atau respon bersyarat. Untuk mendapatkan pengertian yang Lebih mendalam, Maka Lebih dahulu kita meninjau penelitian yang dilakukan Oleh Pavlov. Dalam penelitiannya, Pavlov memasangkan stimolo suara dengan stimolo makanan yang diberikan kepada anjing sebagai subjek penelitian. Pavlov mengharapkan anjing dapat merespon stimolo suara dengan liur aria mengeluarkan (saliva). Dimana pada kondisi Alami, stimolo Suara Tidak akan mendatangkan respon pengeluaran saliva. Dengan respon keluarnya saliva karwena stimolo Suara, berarti anjing Telah melakukan Belajar pengkondisian klasikal. Dari Hasil penelitiannya, Pavlov menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip Belajar pengkondisian klasikal dapat diterapkan kepada organisma-organisma dan perilaku-perilaku yang bervariasi. 2. Teori-teori pengkondisian klasik Menjelaskan dan memberikan Suatu aturan tertentu Dalam pengkondisian klasik, Serta menjelaskan prose yang terjadi. a) Subtitusi stimolo Pemasangan CS dengan US menyebabkan CS dapat menjadi pengganti atau substitusi bagi stimolo tak bersyarat (US) Dalam respon menimbulkan. Substitusi ini berkaitan dengan prose di otak. Jadi Dalam otak terdapat dua bagian. Bagian yang satu mengolah CS dan di Più mengolah Stati Uniti. Pengaktifan US Akan Refleks menimbulkan atau respon. Oleh Karena itu pemberian CS mengaktifkan akan US dan menimbulkan Refleks atau respon. b) Informasi dan EkspektasiPengharapan Dalam Teori ini, CS dianggap sebagai sinyal Bagi Stati Uniti. Jadi bila CS diberikan, organisme mengharapkan US dan respon yang diharapkan Muncul akan. Bagaimana mekanisme CS menjadi sinyal bagi US dapat dijelaskan melalui sifat US yang menyenangkan. US membawa pengalaman yang menyenangkan dan disimpan DALM Memori, misalnya liur aria anjing keluar Saat bel dibunyikan, Karena anjing Masih ingat bahwa setelah Bunyi bel Akan makanan Muncul, sehingga dengan mendengar Bunyi bel anjing Sudah bereaksi aria mengeluarkan liur sebagai antisipasi atau persiapan munculnya makanan. 3. contiguità Intervallo Pemasangan Ada 5 metode Dalam memasangkan CS dan Stati Uniti, yaitu: a) SIMULTANEA CONDIZIONATA CS Dan ci diberikan serentak pada saat yang sama. b) RITARDO CONDIZIONATA CS dahulu diberikan, Baru kemudian diikuti US dan berakhir bersama-sama. c) TRACE CONDIZIONATA US diberikan Lebih dahulu, diberi tenggang waktu, Baru kemudian US diberikan. d) CONDIZIONATA INDIETRO US diberikan Lebih dahulu Baru kemudian diikuti CS. e) TEMPORALE CONDIZIONATA Penyajian CS Dan ci Tidak tentubervariasi, kadang-kadang US dahulu, kadang-kadang CS dahulu. Dari Kelima pengkondisian Di ATAS, Yang terbaik prose Adalah RITARDATI Karena CONDIZIONATA prose berlangsungdengan tetap dan mempercepat terbentuknya CR. Waktu yang ideali menunda Untuk berdasarkan penelitian Kimble (1967) Adalah Antara 0,5 sampai 30 detik. Sedangkan prose yang palizzata Buruk Adalah INDIETRO CONDIZIONATA Karena Tidak membantu atau melatih timbulnya Belajar assosiasi Antara CS Dan ci sehingga CR Tidak Cepat terbentuk. 4. Pemadaman (estinzione) dan Pemulihan Spontan (recupero spontaneo) Bila respon bersyarat (CR) Telah terbentuk, Maka apa yang akan terjadi bila stimolo bersyaratnya (CS) Tidak Lagi dipasangkan bersyarat dengan stimolo tak (US), yang akan Muncul Adalah pemadaman ( estinzione) yaitu melemah atau hilangnya respon bersyarat (CR) yang Telah terbentuk. Contohnya Dalam penelitian diatas Adalah bila Lampu atau Bunyi bel (CS) diberikan Tanpa diikuti dengan munculnya makanan (US), Maka liur aria anjing yang mengalir Segera setelah Lampu atau bel dibunyikan (CR), Secara bertahap akan menghilang atau aria liur anjing tersebut Tidak akan mengalir bila ia Melihat Lampu atau mendengar Bunyi Bel. 5. Generalisasi Stimolo dan Diskriminasi Anjing Telah melakukan generalisasi Bunyi bel dengan Bunyi-bunyian Lain sehingga Bunyi-bunyian di Più gioco di parole dapat memunculkan respon bersyarat (CR). Penelitian yang menggunakan respon kulit Galvanis (RKG) menggambarkan generalisasi tersebut. RKG Adalah kegiatan Elektris kulit yang Mudah terjadi Selama lo stress emosional. Kasus-Kasus fobia Bukan objek Yang menimbulkan ktakutan (CR) tetapi rasa Takut ITU sendirilah yang menjadi CR. 6. Aplikasi Pengkondisian KLasikal Proses pengkondisian klasik pada manusia dapat kita tinjau melalui respon emosional yang terkondisi terhadap stimolo tertentu. Raut Wajah, pemandangan atau Suara dapat menjadi CS Bagi respon emosional. 7. Variabel-variabel Non - Pengkondisian Para peneliti Telah mengidentifikasikan sejumlah variabile yang memiliki pengaruh terhadap munculnya kondisi yang mirip dengan pengkondisian klasikal, yaitu: a. Respon Respon Alpha yang Muncul orientasi Karena adanya respon (APA yang diinginkan). Contoh: Respon Alpha. kuliah Respon Orientasi. Lelli Seseorang kuliah dan Belajar agar Bisa Lulus. b. Habituasi (kebiasaan) CS Sudah terbiasa dan berulang-Ulang, biasanya bersifat negativ tetapi dapat disembuhkan. Contoh. Latah, bersendawa, menggigit-gigit Kuku. c. Sensitisasi Stimolo yang dipakai disimpan dan Muncul Kembali Karena Habituasi. CS Dan UCS yang mengikutiproses Habituasi. Contoh. putus cinta Lalu teringat kembali Karena mendengar lagu ketika sewaktu berdua. d. Pengkondisian Palsu CS dan UCS disajikan Secara berulang-Ulang tetapi dengan cara yang Berbeda. Contoh. terkadang Tanpa disadari kita melakukan sesuatu Secara terpaksa. e. Hambatan Laten Suatu kondisi adanya hambatan yang dihasilkan Oleh Habituasi Contoh: orang yang mengalami kesusahan berusaha untuk memperbaikinya dan mungkin untuk Lebih Behati-hati. f. Sensory precondizionamento CS dipadukan Secara bersama-sama Adalah Tidak berpisah kepada yang akan distimulus. Pemadaman (estinzione) dan Pemulihan Spontan (recupero spontaneo) - Pemadaman. menghentikan rinforzo pemberian. - Pemulihan spontan. memberikan Kembali pemadaman rinforzo setelah. Bila subjek stimolo diberi yang Berbeda dari CS yang Asli, Ada 3 kemungkinan respon yang akan subjek dilakikan: 1. membuat CR CR dari CS yang Asli. 2. membuat CR kurang Kuat. dengan dibandingkan CR dari CS yang Asli. 3. Tidak sama dengan CR keterangan: 1 dan 2: generalisasi 3: diskriminasi generalisasi dibagi 3: 1. stimolo primer. Nampak apabila respon organisma Tidak Hanya untuk CS Asli, tetapi Juga untuk stimolo lain Asli yang memiliki karakteristik fisik yang sama dengan CS. 2. sekunder stimolo. berdasarkan generalisasi 2 stimolo Secara fisik. 3. respon. melakukan perbandingan Adalah persamaan respon terhadap stimolo yang sama. Diskriminasi. Suatu kondisi apabila subjek Hanya melakukan CR Karena dikenai CS yang slm dan tidak melakukan CR bila dikenai CS di Più. Pengukuran Pengkondisian Respon 1. Amplitudo dari respon (ampiezza della risposta) - perbedaan besarnya kekuatan respon sebelum penkondisian untuk semua processo. - stimulus Juga Harus Baik - grandezza di respon Hanya tertentu processo untuk. 2. Frekuensi dari Respon - kehadiran atau ketidakhadiran CR Selama pemberian Cs. 3. Latensi dari Respon - stimulus dan respon dapat Muncul bersama - asumsi. Lebih Pendek waktu yang dibutuhkan berarti Lebih Kuat CR tersebut. 4. Ketahanan dan Pemadaman - jumlah prova Usaha atau untuk melakukan pemadaman terhadap CR - seberapa Lama kekuatan respo dapat bertahan. 8. Efek dari penguatan sebagian penguatan sebagian (rinforzo parziale) Adalah prosedur akuisisi atau pembentukan perilaku prova (CR) yang sama CS pada diberikan setiap, sedangkan UCS Yang dipadukan dengan CS Hanya diberikan pada processo beberapa tertentu. pada Sedangkan penguatan Terus-menerus (rinforzo continuo) atau penguatan 100 persen, pembentukan perilaku prova (CR) dilakukan dengan pemberian pasangan CS UCS pada setiap. 9. Pengkondisian Gabungan Pavlov menyebut pengkondisian gabungan ini dengan Kumpulan stimolo (stimolo aggregato), peneliti berikutnya merubahnya dengan pengkondisian gabungan (composto condizionata), dimana subjek dikenal Lebih dari 1 CS Yang dipasangkan dengan UCS. Terdapat 2 bentuk pengkondisian gabungan yaitu pengkondisian gabungan serentak (composto condizionata simultanea) subjek dikenai Lebih dari 1 CS Dalam waktu yang sama, sedangkan pengkondisian gabungan berseri (composto seriale condizionata) subjek dikenai Lebih dari 1 CS Dalam waktu yang Berbeda.

No comments:

Post a Comment